Jember Usulkan Gelar Pahlawan untuk Dua Tokoh

Editor: Mahadeva

Sedangkan mengenai Letkol Moch. Sroedji, Bupati menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Jember sudah mengusulkan sejak 2016. Dan usulan sudah direspon dengan pemberian gelar Mahaputra Utama.

Kini diupayakan pengusulan kembali untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional, dengan kelengkapan berkas-berkas dan bukti sejarahnya. Kisah perjuangannya juga telah disosialisasikan agar lebih luas diketahui masyarakat. Sosialisasi sudah dilakukan melalui film, drama kolosal, seminar dan bedah buku. “Karena beliau bukan hanya berjuang di Jember tetapi juga sekitar wilayah Jawa Timur,” terangnya.

Seminar digelar agar, generasi muda tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih luas tentang keteladanan pahlawan-pahlawan. Kasbrig 09, Letkol Inf Arif Munawar, yang didapuk menjadi salah satu pembicara menjelaskan, pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Letkol Moch. Sroedji, dilihat dari aspek legalitas, sudah 80 persen memenuhi syarat.

Pada aspek sosiologis sudah sangat memenuhi syarat. “Pengorbanannya dan dampaknya tidak hanya di Jawa Timur, bahkan nasional,” katanya.

Tinggal 20 persen aspek legalitas, yang sudah diteliti lebih lanjut oleh tim, dan hanya menunggu keputusan presiden. Oleh karena itu Arif Munawar mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar pengusulan berjalan lancar.

KH. Afifuddin Muhajir menjelaskan, KH. Achmad Siddiq adalah sosok yang dipilih oleh para ulama-ulama senior untuk menjadi Rois Am NU pada 80-an. Kiai Afifuddin menerangkan, peran NU paling utama selama ini ada tiga, yakni NU berperan sebagai benteng akidah ahlusunnah wal jamaah, NU berperan sebagai pengawal moral bangsa Indonesia, dan NU sebagai penyanggah NKRI. “Pada ketiga peran ini, KH. Achmad Siddiq memiliki andil yang sangat luar biasa melalui ajaran-ajarannya,” ungkapnya.

Lihat juga...