Bupati Purbalingga Intruksikan Berantas TBC dan Malaria
Editor: Koko Triarko
PURBALINGGA – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengintruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga beserta jajaran terkait untuk fokus dalam penanggulangan dan pemberantasan dua penyakit menular, yaitu Tuberculosis (TBC) dan Malaria. Dua penyakit tersebut pernah sampai pada taraf Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Malaria pernah menjadi salah satu kasus di Purbalingga pada 2009, tepatnya di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang dan Desa Tamansari, Kecamatan Karangmoncol, dan menjadi kejadian luar biasa. Sehingga perlu penanganan dan pencegahan yang serius, begitu pula dengan TBC,” kata Bupati, yang biasa disapa Tiwi ini, Jumat (30/8/2019).
Guna mengeliminir kedua penyakit tersebut, Pemkab Purbalingga menjalin bekerja sama dengan Badan Litbang Kesehatan Kemenkes RI. Kerja sama tersebut antara lain tentang upstairs pengembangan model pemberdayaan masyarakat dalam penguatan surveilans migrasi dan pengendalian larva anopheles spp.
Untuk pemberantasan penyakit malaria, Pemkab Purbalingga memfokuskan pada beberapa desa, seperti Desa Selakambang, Desa Sidanegara, Desa Tetel dan Desa Tegalpingen. Masyarakat di desa-desa tersebut didorong untuk lakukan pencegahan dini.
Beberapa aspek penting kerja sama untuk mengeliminasi Malaria ini, Puslitbang Upaya Kesmas dan Dinas Kesehatan Purbalingga akan melaksanakan berbagai hal.
Di antaranya akan meneliti, menyediakan larvasida, bersama-sama untuk pemeliharaan eliminasi malaria, seperti pelaksanaan surveilans malaria secara rutin, pemantauan nyamuk anopheles spp, intervensi pengendalian vector, pemetaan lokasi, penyusunan laporan dan menyelenggarakan diseminasi hasil Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penguatan Surveilans Migrasi dan Pengendalian Larva Anopheles spp.