Baznas: Putaran Ekonomi Hari Raya Kurban Capai Triliunan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Seperti Balai Ternak di Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya bisa dijadikan contoh untuk menginspirasi dan dikembangkan di desa lainnya oleh Baznas Kabupaten, Kota atau Provinsi,” tukasnya.
Melalui LPPM tambahnya, ada tiga hal yang dilakukan dalam pengembangan Balai Ternak, pertama dari sisi pendampingan ternak bicara bagaimana meningkatkan kapasitas keilmuan seperti teknik produksi, hal yang terkait dengan produksi. Kedua Baznas memberi pendampingan dari sisi permodalan.
“Jadi skema kita diratakan setiap peternak mendapat 21 juta sebagai modal untuk kemudian dikembangkan,” paparnya.
Terakhir tentu Balai Ternak juga harus bicara program kurban berdayakan desa, dimana hasil dari peternak dibeli dan margin yang diterima oleh para peternak sangat tinggi dibanding dengan lain.
“Selama ini harga hewan kurban di pasaran paling banyak dinikmati pedagang perantara, margin terbesar di mereka. Dalam konteks Baznas, 70 persen melalui Kurban Berdayakan Desa jatuh ke peternak dengan harapan mereka mendapatkan manfaat benefit lebih besar, karena esensi Baznas ingin memberdayakan peternak,” pungkasnya.