Batik Ciprat, Banyak Diburu Kolektor Karena Unik

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Harga yang dipatok oleh Mulyono berkisar di angka Rp250 ribu hingga Rp 250juta tergantung dengan lama dan tingkat kesulitan batik yang dikerjakan.

Mulyono mencontohkan, batik motif relief candi Borobudur yang digarap hampir selama satu bulan dengan teknik lukis dan ciprat dibandrol pada kisaran harga Rp5 jutaan.

Mulyono mengaku batik hasil karyanya banyak memadukan teknik dalam kesenian khususnya seni rupa. Namun, yang paling unik adalah pengerjaan batik dengan cara menyipratkan tinta malam ke kain putih hingga membentuk motif dan pola yang indah.

“Ini caranya diciprat-cipratkan ke kain putihnya. Jadi kuasnya dicelupkan ke malam (tinta), lalu dikebas-kebaskan dengan tidak begitu keras. Nanti motif bisa kita arahkan sesuai dengan yang kita inginkan,” jelasnya.

Saat ini, Mulyono sudah memiliki puluhan pekerja yang sebagian besar perempuan di desanya. Mereka diajari membuat batik ciprat dengan praktik langsung, untuk memenuhi permintaan yang terus berdatangan.

Lihat juga...