Warga Sumbar Diimbau Kurangi Penggunaan Kantong Plastik
Editor: Koko Triarko
Tujuan berbayar ini, untuk mengajak masyarakat tidak membuang kantong plastik sembarangan dan akan ada rasa rugi untuk membuang sampah plastik. Selain itu, ada upaya hemat masyarakat untuk setiap berbalanja, sehingga tidak lagi membeli kantong plastik, tapi lebih memilih untuk membawa kantong plastik dari rumah.
Dikatakannya, penerapan kantong plastik berbayar, sebenarnya juga efektif dalam pengurangan sampah yang mengandung plastik. Bahkan, di luar negeri harga kantong plastik cukup tinggi. Sehingga masyarakat membawa kantong sendiri dari rumah, ketika berbelanja. Tapi cara ini, kantong yang digunakan tidak terbuat dari plastik. Ada semacam kantong yang terbuat khusus, seperti tas jinjing.
“Jadi ada semacam kantong khusus yang dipergunakan dibawa dari rumah yang ramah lingkungan untuk berbelanja. Malah, sekarang sudah ada yang menjual kantong seperti itu, sebab ini sangat ramah lingkungan,” ucapnya.
Kemudian, kata Siti Aisyah, peringatan Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia ini yang mengusung aksi utama melawan sampah plastik yang dilakukan di Pasaman Barat, sudah banyak ide kreatif dari kabupaten dan kota membuat kerajinan dari tumpukan sampah plastik, seperti taman ecobrick.
“Dengan ide kreatif yang dilakukan masyarakat dengan mengolah sampah plastik menjadi bahan yang berguna dan dapat dimanfaatkan ini, juga menjadi salah satu solusi dalam mengurangi sampah plastik. Untuk itu, daerah lain mesti bergerak dalam mengolah sampah plastik menjadi sebuah ide kreatif yang dapat dimanfaatkan,” katanya.
Sementara itu, Pegiat Bank Sampah, Mina Dewi Sukmawati, mengatakan, Bank Sampah yang dikelolanya yang telah dimula sejak 2011, mendaur ulang sampah plastik menjadi sejumlah karajinan dengan harga nilai jual yang cukup tinggi.