Sikka Harus Miliki Rumah Singgah ODGJ
Editor: Mahadeva
MAUMERE – Banyaknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sikka, NTT, harus disikapi pemerintan dengan segera membangun rumah singgah.
Tidak adanya sarana tersebut, membuat banyak ODGJ dititipkan ke panti asuhan seperti Panti Dhympha, yang khusus menangani pasien ODGJ perempuan. “Memang selama ini dinas Sosial tidak miliki rumah singgah bagi pasien ODGJ. Jadi kalau ada ODGJ, kami akan titipkan ke panti asuhan atau Panti Dhympna di Maumere,” sebut Emmy Laka, mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Selasa (30/7/2019).
Dinas Sosial, siap menangani ODGJ. Bila memiliki rumah singgah, maka para pasien bisa mendapatkan pelayanan perawatan, pengobatan dan penanganan kejiwaan dengan lebih baik. “Kalau kami memiliki rumah singgah tentunya para pasien ODGJ akan dilayani disitu. Saya merasa bersalah belum bisa merealisasikan keinginan tersebut selama saya menjadi kepala dinas dan pensiun ,” tuturnya.
Vinsensius Juje, anggota Kelompok Kasih Insani (KKI) Kabupaten Sikka, yang merawat dan menangani ODGJ secara sukarela di Pulau Flores juga berharap, agar rumah singgah bisa segera terwujud.

Selama ini, ODGJ selalu dipasung keluarga. Hal itu dilakukan, agar mereka tidak mengalami gangguan dan kekerasan di jalan. Keberadaan rumah singgah menjadi penting, agar ODGJ bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara manusiawi. “Untuk itu di Sikka, perlu dibangun rumah aman sebagai tempat transit sementara bagi perawatan ODGJ. Di rumah sakit TC Hillers Maumere belum ada bangsal khusus bagi ODGJ,” sebutnya.