Produksi AMDK, PDAM Purbalingga Kembangkan Bisnis

Editor: Mahadeva

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengapresiasi kinerja jajaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purbalingga, yang berupaya mengembangkan bisnis air minum.

Saat ini, PDAM Purbalingga sedang membuat produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Legalitas AMDK besutan PDAM Purbalingga, sudah terealisasi dan tinggal menunggu proses di BPOM.

Hal itu, tentu akan berdampak terhadap pendapatan yang diperoleh PDAM. Dan pastinya juga terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Purbalingga. “Saya sangat mengapresiasi, proses legalitas AMDK sudah selesai, SNI sudah beres dan sekarang tinggal menunggu proses izin di BPOM. Terobosan PDAM ini patut diacungi jempol, karena terus berinovasi untuk meningkatkan produk,” kata Bupati Tiwi, dalam acara Family Gathering PDAM Purbalingga, Minggu (7/7/2019).

AMDK produk PDAM Purbalingga bisa menyasar seluruh masyarakat Purbalingga, hingga ke pelosok-pelosok desa. Selain itu, juga bisa mengembangkan pemasaran kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jika OPD mengadakan acara, maka untuk air minumnya menggunakan AMDK produksi PDAM Purbalingga.

PDAM juga diharapkan segera menjalin kerjasama dengan berbagai minimarket, rumah makan serta warung-warung makan di Purbalingga. “Kita memiliki 224 desa, 15 kelurahan dan 18 kecamatan, belum lagi dengan puluhan OPD, sehingga jaringan pemasaran AMDK ini sangat luas dan sangat terbuka untuk pengembangannya,” tegasnya.

Direktur PDAM Purbalingga, Riyanto, memaparkan, selain AMDK, saat ini pihaknya juga sedang menyiapkan Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM) di bandara. SPAM akan mulai dijalankan, saat bandara sudah mulai beroperasi.

Lihat juga...