Pesona Indonesia, untuk Membangkitkan Semangat Cinta Budaya
Editor: Mahadeva
Sanggar budaya yang ditampil, merupakan binaan program budaya TMII. Dari pentas tersebut, diharapkan terjadi regenerasi untuk melestarikan seni budaya Indonesia di masa depan. Setiap sanggar yang tampil pentas diberi kesempatan untuk mengikuti ujian atau evaluasi yang diadakan TMII. “Jadi bukan hanya sanggar diklat seni anjungan daerah, tapi sanggar di luar TMII juga bisa ikut ujian menari,” ujarnya.
Managemen TMII, khususnya bidang budaya mengapresiasi semua sanggar yang tampil di Pesona Indonesia. Penilaian diberikan dari sisi kemasan pagelaran, seperti penampilan penari dan tema tarian baik itu yang lebih tradisi maupun kreasi baru. “Kemasannya harus dalam satu tampilan, ada daya tarik tersendiri yang mampu memukau penonton. Ini akan kita berikan reward diakhir tahun dalam gelaran Pesona Indonesia,” tandasnya.
Menurutnya, Pesona Indonesia ini bukan sekedar tampilan ragam seni tari. Tapi juga edukasi permainan tradisional, seperti bakiak, gangsing dan egrang, dan tebak tepat. Sebagai wahana pelestarian dan pengembangan budaya, TMII berkewajiban untuk perkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak.
Pesona Indonesia juga memperkenalkan ragam fauna seperti burung khas Indonesia yang ada di Taman Burung TMII. Berkaitannya dengan fauna tersebut, TMII mengadakan studi banding ke Taman Safari Indonesia, Jawa Barat. Itu dilakukan untuk menyusun program edukasi mengenai fauna. “Studi banding ke Taman Safari kaitan dengan Pesona Indonesia karena kita juga menampilkan satwa yang ada di Taman Burung dan Taman Reptil,” ujarnya.
Selain itu juga digelar pertunjukan satwa, untuk menambah daya tarik kepada anak. “Jadi bukan sekedar memperkenalkan satwa tapi juga ada atraksi dan edukasi. Misalnya bagaimana kalau ada ular masuk rumah, bagaimana ngatasinya. Ini edukasi untuk anak-anak dan orangtua,” pungkasnya.