Perbaiki Kondisi Bangsa, Muhammadiyah Perlu Pertajam Wawasan Kebangsaan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA — Sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di dunia, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais, berharap Muhammadiah dapat berkontribusi lebih banyak dalam berbagai bidang.
Tidak hanya soal pendidikan dan kesehatan saja, namun juga terkait soal politik, hukum, sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
Melihat situasi dan kondisi akhir-akhir ini, Amien menilai, Muhammadiyah harus turut memberikan andil lebih besar lagi dalam memperbaiki kondisi bangsa dan negara ke depan.
Yakni dengan melakukan jihad fisabilillah, mengorbankan jiwa dan hartanya, untuk mengubah kondisi bangsa negara dan membantu umat yang kesulitan.
“Umat Muhammadiyah perlu mempertajam wawasan kebangsaan. Artinya lebih mengunggulkan kepentingan bangsa dibanding kepentingan luar. Ulama-ulama Muhammadiyah juga jangan hanya pandai fikih sempit saja, tapi juga harus pandai fikih kenegaraan fikih kebangsaan,” katanya saat meresmikan Pondok Pesantren Modern khusus Yatim dan Duafa, PPM MBS Fachruddin, Minggu (28/7/2019).
Dalam kesempatan itu, Amien Rais sendiri menilai pondok pesantren harus mampu memberikan pendidikan Islam yang proporsional antara kepentingan dunia dan akhirat. Sehingga setiap lulusannya mampu memberikan penyadaran pada setiap umat bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan dan dikerjakan untuk bangsa dan negaranya.
“Pesantren ini harus memberikan pendidikan Islam yang proporsional. Agar sebagai bangsa kita menyadari banyak hal yang masih harus dikerjakan. Karena jika Bung Karno atau Bung Hatta saat ini masih hidup, saya kira pasti akan marah melihat kondisi dan situasi bangsa kita saat ini,” ujarnya.