Peminjam Dana Tabur Puja di Padang Ada yang Menghilang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Padahal, keberadaan Tabur Puja merupakan peluang masa panjang untuk bisa memperbaiki ekonomi keluarga.

“Tapi masyarakat yang benar-benar berpikir untuk kebaikan ekonomi keluarga dalam jangka waktu yang panjang itu, tidak banyak. Bagi yang berpikir untuk pengembangan usaha, kini sudah ada anggota Tabur Puja yang memiliki usaha menjanjikan,” katanya.

Ia mengaku kebanyakan usaha yang dijalani oleh anggota Tabur Puja ialah usaha mikro. Sebagian usaha kecil.

Hal ini tentu berpijak pada kondisi ekonomi masyarakat.  Tabur Puja memberikan pinjaman modal usaha, dari yang tidak punya usaha, melalui pinjaman yang diberikan, masyarakat bisa memiliki usaha baru.

Akan tetapi, ada ketidakjujuran masyarakat dengan hadirnya Tabur Puja di kalangan masyarakat kurang mampu.

“Soal tunggakan kredit akan terus kita upayakan uang itu kembali, entah dengan cara potongan dari Posdaya, atau ada solusi lainnya. Intinya misi untuk mengentaskan kemiskinan akan terus dilakukan, hingga wilayah daerah pinggiran Kota Padang ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KSU Derami Padang, Sayu Putu Ratniati, mengatakan, Kota Padang yang terdiri dari 11 kecamatan dan ratusan kelurahan, bisa dikatakan 90 persen telah ada Tabur Puja di setiap Posdayanya.

Masyarakat yang disasar oleh Tabur Puja ialah prasejahtera atau masyarakat ekonomi lemah dengan misi mengentaskan kemiskinan.

“Saat ini ada 31 Posdaya yang tersebar di sembilan kecematan dengan jumlah masyarakat yang telah dibantu melalui pinjaman modal usaha mencapai angka tiga ribu lebih. Berbagai jenis usaha telah dijalani, mulai dari usaha mikro hingga usaha menengah yang sudah bersifat industri,” katanya.

Lihat juga...