Peminjam Dana Tabur Puja di Padang Ada yang Menghilang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Koperasi Serba Usaha (KSU) Dewantara Ranah Minang (Derami) Padang, Sumatera Barat, masih terus berupaya untuk membujuk anggota maupun pengurus Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), agar segera membayarkan tunggakan kredit ke Tabungan dan Kredit Pundi Sejahtera.

Manajer Tabur Puja Padang, Margono Okta, mengatakan, tunggakan kredit yang terjadi saat ini sebagian besar dari anggota yang telah mendapat pinjaman modal usaha dari Tabur Puja, namun menghilang dari rumahnya, dan tidak ada kabar untuk pengembalian uang yang telah dipinjamkan tersebut.

Akibatnya, pengurus Posdaya maupun Asisten Kredit (AK) kesulitan mencari jejak kepergian masyarakat tersebut.

Manajer Tabur Puja Padang Margono Okta/Foto: M. Noli Hendra

Ia menyebutkan salah satu alasan adanya celah masyarakat melakukan tindakan yang demikian, karena mudahnya syarat dan jaminan yang diajukan, dalam memasukkan pengajuan pinjaman modal usaha ke Tabur Puja.

Sebut saja hanya perlu fotocopi KTP dan Kartu Keluarga, serta adanya rekomendasi dari kelompok atau anggota Tabur Puja.

Rekomendasi ini merupakan langkah akhir, apalagi yang merekomendasikan anggota baru itu bisa dicairkan pengajuan pinjamannya, maka AK akan menyetujui.

“Nah mungkin dari sisi ini masyarakat menganggap celah untuk bisa berbuat curang. Sehingga ada uang yang telah kita cairkan dan kita pinjamkan ke masyarakat, yang kita rasa layak untuk mendapatkannya, ternyata malah masyarakat yang tidak jujur,” ucapnya, Sabtu (20/7/2019).

Meno menyatakan, hal yang terjadi tersebut sudah merupakan risiko bagi Tabur Puja, sebab target pinjaman dana modal usaha ialah masyarakat kurang mampu. Sehingga tidak dapat dipungkiri pola pikir dan mental masyarakat, ada yang bertindak tidak jujur.

Lihat juga...