Pembicaraan Rohingya-Myanmar Berakhir Buntu Terkait Hak Kewarganegaraan
“Delegasi tersebut telah meyakinkan kami bahwa kami akan diberi keamanan dan akses ke lokasi kami dulu. UNFPA (United Nations Population Fund) dan UNDP (United Nations Development Program) bekerja di sana dan kami akan dijamin di sana,” ia menambahkan.
“Tapi tanpa hak kewarganegaraan, jaminan semacam itu tidak cukup buat kami pulang ke Myanmar,” katanya.
Ia menambahkan tim itu mengusulkan untuk menyediakan warga Rohingnya kartu yang mengidentifikasi mereka sebagai pendatang baru atau migran baru.
“Itu bukan sesuatu yang baru buat kami, Jika kami menyetujui usul ini, berarti kami sekali lagi jadi korban pemerintah Myanmar,” katanya. (Ant)