Pascabanjir Bandang, Warga Tuva Minta Pemerintah Bangun Jembatan
SIGI — Sejumlah warga Desa Tuva, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah minta pemerintah membangun kembali jembatan setelah infrastruktur itu sebelumnya hanyut karena diterjang banjir bandang, beberapa waktu lalu.
“Sejak jembatan gantung yang menjadi akses satu-satunya warga yang bermukim di seberang Sungai Tuva hanyut, kami kesulitan mengangkut hasil-hasil produksi pertanian dan perkebunan,” kata Dewi, salah seorang warga salah satu dusun di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi di Sigi, Senin (15/7/2019).
Masyarakat dusun itu, hingga saat ini kesulitan akses jalan karena jembatan gantung yang membentang di sungai setempat sudah hanyut dibawa banjir bandang.
Warga setempat di seberang sungai tersebut, kini hanya menggunakan jembatan sederhana yang hanya bisa dilewati orang untuk melintas.
Sebelum banjir bandang menghanyutkan jembatan gantung, warga bertahun-tahun mengangkut berbagai hasil pertanian dan perkebunan dengan menggunakan sepeda motor melewati infrastruktur itu.
Namun, ketika banjir bandang yang juga sempat memutuskan jalur darat Saluki-Tuva, jembatan gantung tersebut hanyut dan sampai sekarang ini belum dibangun kembali oleh pemerintah.
Jembatan itu dianggap sarana vital bagi masyarakat yang bermukim di seberang sungai itu.
Di seberang sungai, ada sekitar 40 keluarga bermukim. Mereka membutuhkan akses jembatan agar tidak lagi mengalami kesulitan memasarkan hasil pertanian dan perkebunan, seperti jagung, ubi-ubian, padi, kopi, cokelat, dan berbagai komoditi hortikultura.
Warga setempat lainnya, Marthen, mengaku sulit memasarkan dengan segera hasil panennya karena jembatan gantung yang menghubungkan dusun mereka dengan Desa Tuva sudah hanyut diterjang banjir bandang, beberapa bulan lalu.