Mural dan ‘Air Brush’ Mulai Digemari di Flores
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Lukisan dengan media kanvas di Flores dan wilayah lain di provinsi NTT belum banyak peminatnya. Namun berbeda dengan lukisan mural dan ari brush, yang pemesannya terus ada dan harga order lukisan cukup menjanjikan.
“Banyak teman-teman pelukis yang biasa melukis di kanvas, mengeluh karena peminatnya minim sekali. Apalagi, harga lukisan kanvas tergolong mahal,” sebut Mikael Richardus Sengi, pelukis di Maumere, Selasa (16/7/2019).
Namun berbeda dengan lukisan mural atau air brush. Menurutnya, dalam sebulan selalu saja ada pemesan lukisan mural maupun air brush. Dirinya bisa mengantongi uang minimal Rp2 juta hingga Rp3 juta dalam sebulan, meskipun pemesan masih sedikit.
“Banyak gedung, seperti gereja, taman kanak-kanak dan PAUD yang selalu memesan lukisan mural. Harganya dihitung per meterpersegi, sehingga uang yang didapat lumayan banyak,” ungkapnya.

Terkadang juga untuk restoran maupun rumah makan. Namun lebih banyak untuk iklan produk, termasuk melukis di oulet-outlet penjualan produk, seperti rokok. Harganya tergantung kesepakatan, tetapi jumlahnya lumayan besar.
“Lukisan mural yang rumit, satu meterpersegi bisa Rp300 ribu, seperti motif kain tenun. Kalau lukisan natural, seperti pemandangan bisa Rp200 ribu per meterpersegi,” sebutnya.
Richo juga menerima lukisan di baju kaos, per lembarnya mencapai Rp35 ribu sampai Rp200 ribu. Lukisan ini biasanya disukai anak-anak muda maupun klub-klub motor dan mobil.