“MEREM”, Masker Organik Inovasi Mahasiswa di Jember
Editor: Mahadeva
JEMBER – Banyak produk kosmetik berupa masker yang dijual di mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan methylparaben.
Hal tersebut, membuat Meida Cahyaning Putri, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian(FTP) Universitas Jember, bersama tiga orang rekannya, Yoga Lintang Permana, Wiwik Rahayu W dan Putri, berinovasi menciptakan masker organik berbahan daun kelor dan rempah.
“Akhirnya kami mencetuskan ide untuk membuat masker organik daun kelor. Pada awalnya, tanaman tersebut hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar dan sayur saja. Padahal, Protein dan vitamin C pada daun kelor, berfungsi untuk pembentukan kolagen, proses pigmentasi, dan mudah diabsorsi oleh kulit, sehingga bermanfaat untuk pencerahan kulit wajah dan mencegah penuaan dini,” kata Meida kepada Cendana News, Selasa (2/7/2019).
Masker yang di beri nama MEREM (Masker Kelor Rempah), merupakan satu-satunya masker berbahan alami. Pembuatannya menggunakan bahan-bahan lokal. Setelah proses penelitian selama tiga bulan, Meida dan kawan-kawan berhasil mengkombinasikan daun kelor yang kaya antioksidan, dengan kunyit, dan beras, sebagai bahan masker untuk meremajakan kulit tanpa bahan kimia.
“Berdasarkan kajian yang kami lakukan, perawatan secara tradisional merupakan cara yang efektif untuk perawatan kulit wajah, agar tetap halus dan sehat. Tentunya dengan menggunakan kosmetik tradisional yang dibuat dari bahan alami, tanpa penambahan bahan kimia berbahaya,” tandas Meida.
Masker dengan formulasi penambahan bahan kelor dan kunyit masih belum ada. Padahal, kedua bahan tersebut mengandung Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E dan protein, serta antioksidan, yang dapat membantu mengurangi keriput pada wajah dan peremajaan kulit.