Guru-Dosen Perlu Berkolaborasi Pecahkan Masalah

Ilustrasi - Guru mengajar - Dok CDN

JAKARTA – Direktur Program PINTAR dari Tanoto Foundation, Stuart Weston, mengatakan guru dan dosen perlu berkolaborasi untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan.

“Guru dan dosen bisa bekerja sama dalam mengidentifikasi dan memecahkan bersama masalah pembelajaran. Manfaat melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) bagi guru sebagai upaya meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dan meningkatkan profesionalismenya,” ujar Stuart, dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Sedangkan bagi dosen dengan melakukan PTK, bisa untuk publikasi ilmiah dan membantu peningkatan mutu pembelajaran di kelas sebagai pengalaman nyata untuk bahan perkuliahan.

“Kolaborasi ini efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, baik di sekolah maupun Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK),” kata dia.

Tanoto Foundation melalui Program PINTAR atau pengembangan inovasi untuk kualitas pembelajaran, melakukan kegiatan PTK yang melibatkan 20 dosen dari 10 LPTK (lembaga pendidikan tenaga kependidikan) dan 20 guru dari 20 sekolah dan madrasah mitra/lab LPTK tersebut.

Para guru dan dosen itu bekerja sama dalam merumuskan masalah-masalah pembelajaran untuk ditindaklanjuti dalam kolaborasi PTK.

Stuart menjelaskan, kegiatan ituà bertujuan menyinergikan peningkatan mutu sekolah dan madrasah dengan LPTK sebagai lembaga penghasil guru. Para dosen difasilitasi turun ke sekolah dan madrasah, bekerja sama dengan para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Tim Penilai Angka Kredit Guru Kemendikbud, Prof. Dr. Hari Amirullah Rachman, yang menjadi salah satu fasilitator, mengatakan masih banyak guru yang kesulitan melakukan PTK. Kebanyakan guru juga perlu diperkaya dengan teori-teori pembelajaran untuk mendukung pemecahan masalah pembelajaran.

Lihat juga...