Euro Jatuh ke Level Terendah Dua Bulan Terhadap Dolar

NEW YORK — Kurs Euro jatuh ke level terendah dua bulan terhadap dolar pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), terbebani oleh data ekonomi lemah yang mendorong harapan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) dapat melakukan pelonggaran kebijakan moneter yang agresif secepatnya minggu ini.

Dolar sedikit berubah terhadap sekeranjang mata uang lainnya setelah tiga hari berturut-turut menguat, diperdagangkan dalam kisaran sempit menjelang pertemuan kebijakan moneter ECB pada Kamis dan Federal Reserve minggu depan.

Data AS pada Rabu (24/7/2019) secara keseluruhan lebih lemah dari yang diperkirakan, dengan aktivitas manufaktur melambat mendekati terendah 10 tahun pada awal Juli. Penjualan rumah baru AS rebound pada Juni, tetapi penjualan untuk tiga bulan sebelumnya direvisi lebih rendah.

Yasemin Engin, asisten ekonom di Capital Economics di London, mengatakan, data manufaktur AS menambah dukungan terhadap ekspektasi luas bahwa Fed akan memangkas suku bunga minggu depan, meskipun beberapa data keras baru-baru ini relatif.

Di zona Euro, pasar uang menilai peluang 54 persen untuki pemotongan 10 basis poin pada pertemuan ECB, Kamis.

Peluang naik setelah indeks manajer pembelian zona euro secara tak terduga turun ke level terendah tiga bulan 51,5 pada Juli dari 52,2 di Juni. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan sedikit penurunan menjadi 52,1.

Tanda 50 memisahkan pertumbuhan ekonomi dari kontraksi.

“Basis kasus kami mencari pesan dovish secara keseluruhan, tetapi tidak ada lagi yang disampaikan pada tahap ini,” kata Ned Rumpeltin, kepala strategi FX Eropa di TD Securities di London. “Pergeseran dovish yang signifikan besok masih bisa mendorong (euro) lebih rendah ke kisaran perdagangan baru di bawah 1,11 dolar AS.”

Lihat juga...