Dongeng dan Dolanan Anak, Ajarkan Budi Pekerti Luhur
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Permainan tradisional juga sebagai benteng penyaring dari gempuran era globalisasi. Supaya anak didik tidak terbuai dengan alat modern. Istilahnya sebagai penyaring,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto, menyambut baik adanya kegiatan internalisasi tradisi melalui permainan anak dan dongeng.
Menurut dia, kegiatan tersebut dapat membangkitkan kembali warisan budaya leluhur demi kemajuan budaya yang ada di Kabupaten Bantul. Permainan tradisional anak, dikatakan Nugroho merupakan permainan yang menyehatkan dan sangat menghibur.

Salah seorang pendongeng, Iwan RS, menilai acara semacam ini harus secara rutin digelar di berbagai daerah.
Acara seperti ini sangat baik untuk menanamkan pendidikan budi pekerti dan akhlak mulia pada anak.
“Karena di dalam setiap dongeng termasuk permainan anak, banyak terdapat ajaran dan pesan luhur nenek moyang kita,” pungkasnya.