Diguncang Gempa, Hari Raya Galungan di Bali Tetap Berjalan Lancar
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
DENPASAR — Setelah diguncang gempa 6 magnitudo pada pertengahan Juli yang lalu, pulau Bali kembali diguncang gempa berkekuatan 4,9 magnitudo. Gempa yang terjadi pada pukul 09.13 WITA ini terjadi di koordinat 8,98 LS dan 114,17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 km barat daya Jembrana, pada kedalaman 71 km.

Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, M. Taufik Gunawan menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault). Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Kuta IV MMI, Denpasar, Banyuwangi, dan Jember III MMI, Gianyar, Tabanan, dan Lombok Utara II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ujar M. Taufik Gunawan saat diwawancara wartawan, Rabu (24/7/2019).
Sementara itu, terkait gempa yang terjadi bertepatan pada hari Raya Galungan ini tidak dilaporkan terjadi kerusakan. Kalaksa BPBD Bali Made Rentin mengaku pihaknya sedang melakukan assesment ke semua Daerah (kab/kota) untuk memastikan kondisi di masyarakat