BMKG Siap Bantu Pertamina, Petakan Sebaran Tumpahan Minyak
JAKARTA — Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofikasi (BMKG) Dodo Gunawan menyatakan pihaknya dapat membantu PT Pertamina untuk memetakan sebaran tumpahan minyak mentah di perairan utara Karawang.
“BMKG sebatas memodelkan berdasarkan penjalaran gelombang laut, kearah mana berpotensi sebaran minyak itu. Model itu sama seperti digunakan saat memetakan bencana letusan gunung untuk arah abu vukaniknya,” kata Dodo di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Dodo mengakui saat ini tinggi gelombang terjadi di sejumlah perairan laut, khususnya yang berhadapan langsung dengan samudra. Karena itujika terjadi tumpahan minyak di lautan, akan merembet sesuai dengan perjalanan gelombang laut karena mengikuti arus karena kecepatan angin yang mempengaruhi tinggi gelombang.
“Teman-teman di metro maritim sudah mulai mencoba membuat model terkait tumpahan minyak tersebut,” ujar Dodo.
Namun, kata Dodo, sampai saat ini Pertamina belum melakukan koordinasi dengan BMKG terkait penanganan kasus itu khususnya pemetaan potensi wilayah sebar, walaupun pihaknya dapat menggunakan satelit untuk memotret arah tumpahan minyak itu.
Sebelumnya, Manager Kampanye Energi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) nasional, Dwi Sawung mencatat hingga Kamis (18/7), tumpahan minyak PT Pertamina di wilayah utara Karawang mengakibatkan 45,37 kilometer persegi lautan terdampak. Tumpahan minyak itu diduga telah mencapai Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan laporan nelayan setempat.
“Data luasan tercemar kami peroleh dari citra satelit ESA sentinel 1 yang bisa diakses oleh publik,” kata Sawung.