Air Panas Toba, Potensi Wisata Kawasan Kelimutu
Editor: Mahadeva
ENDE – Tidak jauh dari air terjun Murugolo di Dusun Toba, Desa Roga, Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende, terdapat potensi wisata air panas yang juga menarik untuk dikunjungi.
Untuk mencapainya, usai dari air terjun Murugolo, pengunjung harus kembali mendaki hingga mencapai ke tanah datar yang berada diperkebunan warga. “Untuk mencapai air panas kita harus berjalan ke timur sejauh sekitar 400 meter lalu menurun. Kemiringan jalan sekitar 30 derajat, lebih baik dibandingkan jalan ke air terjun. Terdapat bebatuan sebagai pijakan. Hanya sekitar 250 meter air panas sudah dicapai,” sebut Kepala Desa Roga, Stefanus Beda, Minggu (14/7/2019).
Sebelum tiba di air panas, pengunjung dapat menemui sebuah mata air yang keluar dari bebatuan di sekeliling hutan bambu. Terdapat tiga buah pancuran dari bambu mengeluarkan air, dan air tersebut bisa langsung diminum. “Semua masyarakat dusun Toba selalu mengambil air disini untuk minum. Airnya sangat dingin dan jernih. Kami menamakannya Ae Pade atau air es,” jelas Stefanus.
Sementara dari kejauhan, terlihat uap panas dan bau belerang sudah mulai terasa menyengat. Terdapat sebuah kolam diapit bebatuan selebar kurang lebih 1 meter dan panjang kuran lebih tiga meter. Warga setempat biasa berendam di kolam tersebut. “Saban sore warga datang dan berendam di kolam ini, menghilangkan rasa capek dan pegal. Wisatawan sering datang ke air panas, yang dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit,” terangnya.
Ada dua mata air yang keluar dari celah batu. Mata air di sebelah kanan keluar air dingin, sementara yang disebelah kiri keluar air panas. Keduanya, mengalir dan menyatu sehingga pengunjung bisa mandi di kolam dengan air yang suhunya tidak terlalu panas menyengat kulit.