Tarian Khas Banyuwangi Meriahkan Syawalan IKAWI di TMII

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Tari Gandrung Kembang Menur khas Banyuwangi, mengawali pentas seni budaya Mencoronge Serngenge Wetan. Mengenakan kostum Gandrung warna hitam dan merah dipadukan selendang merah serta kain panjang hitam, ditambah hiasan mahkota di kepala menambah keelokan para penari.

Dengan kipas merah di tangan, berpadu liuk tubuh memutar sangat memukau penonton. Iringan gamelan khas Banyuwangi mengiringi gerakan gemulai mereka.

Gerakan penari saling menggoda penuh keceriaan berpadu iringan suara gamelan khas Banyuwangi, menarik hati penonton.

Artis-artis Banyuwangi melantunkan lagu-lagu khas Banyuwangi pada halalbihalal IKAWI di Anjungan Jawa Timur TMII, Jakarta, Minggu (23/6/2019). -Foto: Sri Sugiarti

Gelaran tari khas Banyuwangi ini menghiasi kemeriahan halalbihalal Ikatan Keluarga Besar Banyuwangi (IKAWI) di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (23/6).

“Tari Gandrung Kembang Menur merupakan tarian khas Banyuwangi. Hari ini dipentaskan memeriahkan silaturahmi IKAWI, sebagai temu kangen,” kata Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dwi Suyanto, Minggu (23/6/2019).

Tarian Gandrung awalnya dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat Banyuwangi setiap panen. Namun kini, tari Gandrung kerap dipentaskan pada berbagai acara.

Menurutnya, Banyuwangi memiliki ragam budaya yang tinggi yang dapat menjadi kekuatan pariwisata Indonesia. Seperti penampilan tari Gandrung Kembang Menur ini, selain kekhasan gerak tarinya, juga pakaian adat yang ditampilkan sangat mempesona.

Lihat juga...