800 Tangki Air Bersih Disiapkan Atasi Kekeringan di Klaten
KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, menyiapkan 800 tangki air bersih untuk mengatasi kekeringan di wilayah tersebut, yang diprediksi berlangsung hingga Oktober 2019.
“Ini merujuk pada SK Bupati Klaten dengan Nomor 360/684 Tahun 2019 Tanggal 20 Mei 2019 tentang Status Siaga Bencana Kekeringan di Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2019, terhitung sejak 1 Mei-31 Oktober 2019,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Klaten, Sri Yuwana Haris, di Klaten, Minggu (23/6/2019).
Berkaitan dengan hal tersebut, BPBD sesuai dengan kewenangan dan tupoksinya, sudah melakukan penyaluran air bersih sejak Senin (27/5) hingga Jumat (21/6).
“Untuk lokasi sasaran dropping air bersih ke sebanyak tujuh desa di wilayah Kecamatan Jatinom, Kemalang, dan Bayat,” katanya.
Ia mengatakan, air yang sudah disalurkan ke tujuh desa tersebut berjumlah 56 tangki. Tujuh desa tersebut, yaitu Desa Kendalsari, Sidorejo, Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang, Desa Bandungan, Temuireng, Socokanci di Kecamatan Jatimon, dan Desa Ngerangan di Kecamatan Bayat.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak kemarau di Kabupaten Klaten pada Agustus 2019.
“Dengan demikian, melihat situasi dan kondisi di lapangan, maka setiap harinya BPBD Kabupaten Klaten baru menerjunkan tiga tim atau tiga unit mobil dropping yang masing-masing terdiri dari dua tangki atau setiap harinya enam tangki air,” katanya.
Selama Juli-Oktober, pihaknya menerjunkan lima tim yang masing-masing tim menyalurkan tiga tangki air bersih.
Ia mengatakan, anggaran penyaluran air bersih dari Kabupaten Klaten pada tahun ini Rp200 juta untuk 800 tangki tersebut.