Tabungan Emas di Bank Sampah Alamanda Tersimpan 153 Gram
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Nilai tabungan emas nasabah yang tersimpan di Bank Sampah Alamanda wilayah RW 28, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, hingga Juni 2019, total jumlahnya sudah mencapai 153 gram.
Ketua Bank Sampah Alamanda, Kartini, mengatakan bahwa jumlah tersebut terkumpul dari 117 nasabah yang telah memiliki rekening tabungan emas, kurun waktu selama 2,5 tahun.
“Tabungan Emas meningkat sejak Bank Sampah bekerjasama dengan PT Pegadaian (Persero) milik BUMN. Jumlah nasabah tabungan emas di Bank sampah Alamanda Rawalumbu, berjumlah 117,” ungkap Kartini, usai menerima tim asesor BUMN untuk melakukan audit bantuan CSR dari PT Pegadaian, Rabu (19/6/2019).

Bank Sampah Alamanda Rawa Lumbu, merupakan salah satu binaan PT Pegadaian dan telah banyak menerima bantuan dalam bentuk CSR berupa laptop, HP, mesin pencacah, alat pembuat kompos, mesin press dan ayak yang diserahkan saat ulang tahun Kementerian BUMN lalu. Bahkan gedung Kantor Alamanda dibantu dari dana CSR PT Pegadaian.
Kartini mengatakan bahwa Bank Sampah Alamanda, terbentuk pada tahun 2017, di RW 28 Kelurahan Bojong Rawalumbu. Bank sampah Alamanda dalam menggaet nasabah emas dengan mengharuskan calon nasabah terlebih dulu menjadi nasabah bank sampah biasa.
Setelah menjadi nasabah bank sampah biasa dan jumlah tabungannya sudah mencapai Rp50 ribu, maka nasabah tersebut bisa membuka rekening tabungan emas. Rekening tabungan emas bisa dalam bentuk perorangan atau bisa atas nama kelompok.
“Sistem untuk menabung emas, selain syarat yang telah disebutkan tadi, calon nasabah juga diharuskan membawa satu kilo sampah untuk dapat membuka rekening tabungan emas dengan nilai awal nominal 0,01 gram emas atau Rp.50 ribu,” tandas Kartini.