Sumbar Kembali Dipercaya Selenggarakan Silek Arts Festival

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Sementara di Kota Solok akan dilaksanakan Seminar Internasional Silek yang akan menghadirkan beberapa pembicara dari Inggris, Amerika, Malaysia, Mesir, dan Indonesia sendiri.

Sedangkan untuk lokasi pelaksanaan di Kabupaten Sijunjung akan dilaksanakan kegiatan Workshop Belajar Bersama Maestro, Parade silek Pelajar, Pameran Atribut Silek, Mambukak Galanggang, Peragaan Silek, Kesenian Anak Nagari, Pemutaran filem bertema Silek, Pertunjukan tuo-tuo Silek, Pertunjukan Kesenian Anak Nagari, dan Pemberian penghargaan untuk Tuo Silek.

Sedangkan di Payakumbuh akan dilaksanakan Payakumbuh Alek Silek (PAS) yang juga mempunyai berbagai rangkaian kegiatan.

Ia menyebutkan, untuk penutupan SAF 2019 disepakati akan dilaksanakan di Kabupaten Agam, tepatnya di Pakan Rabaa, Nagari Koto Kaciak, Maninjau.

Beberapa agenda pun akan disebar di beberapa tempat di Kabupaten Agam berupa kegiatan, Makan Bajamba, Parade Gandang Tambua, Pertunjukan Musik Islami, Pertunjukan Tuo Silek, Pameran Atribut Silek, Kesenian Anak Nagari, Dialog Sinergisitas Silek, Parade Silek Pelajar se Agam, pertunjukan Silek Galombang, dan Penghargaan Maestro Silek pembagian hadiah.

Ediwar menjelaskan bahwa proses kerja Tim Produksi SAF 2019 merupakan terusan dari program yang disusun oleh Tim Kurator, dengan kesepakatan antara Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, dinas terkait di kabupaten-kabupaten, dan tim dari Indonesiana, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Penyusunan program tersebut berlangsung dengan alot dalam jangka waktu yang bisa dikatakan cukup panjang.

“Seluruh rangkaian program tersebut mempertimbangkan kebutuhan untuk konten SAF 2019, keterlibatan daerah, keterlibatan seniman dan budayawan, upaya untuk mefasilitasi hal-hal yang terkait dengan konten silek sesuai dengan kemampuan kerja dari Tim Produksi dan ketersediaan segala penunjang untuk pelaksanaan program-program tersebut,” terang Direktur  Festival SAF yang juga merupakan dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang tersebut.

Lihat juga...