Sumbar Kembali Dipercaya Selenggarakan Silek Arts Festival
Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali dipercaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Platform Indonesiana yang berhubungan dengan kegiatan kebudayaan, seperti halnya silek atau silat.
Setelah sebelumnya Silek Arts Festival (SAF) 2018 diklaim sukses, kini SAF 2019 bakal ditabuh pada Agustus 2019 mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Gemala Ranti, mengatakan, penyelenggaraan SAF 2018 dinilai positif oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga di tahun 2019 ini, SAF diberi kesempatan untuk bisa kembali hadir dengan konsep arsip dan dokumentasi. Artinya ada beberapa perbedaan SAF 2019 dengan tahun sebelumnya.
“Dalam program kali ini kita berusaha menghimpun kembali seluruh pengetahuan tentang silek, mengingat silek sebagai kekayaan budaya di Minangkabau telah berkembang ke daerah lain di Indonesia, negara-negara Melayu, juga ke sejumlah negara lain di dunia,” katanya, Rabu (26/6/2019) sore ini.
Menurut Gemala Ranti, perkembangan tersebut merupakan sebuah gambaran bagaimana silek merupakan sebuah hasil kebudayaan dengan basis budaya Minangkabau yang memiliki nilai-nilai penting, yang dapat dipergunakan dalam menjalani kehidupan manusia.
“Silek juga telah diusulkan dan sedang dalam proses penilaian untuk ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia melalui UNESCO. Kegiatan SAF 2019 merupakan salah satu dukungan untuk menguatkan pengajuan silek sebagai warisan dunia,” tambahnya.
Tidak hanya itu, di tahun SAF 2019 hanya akan diselenggarakan selama satu bulan yakni selama bulan Agustus saja dengan melibatkan 5 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, yakni Kota Padang, Payakumbuh, Solok, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Agam.