Quartararo Wujudkan Mimpinya, Naik Podium untuk Pertama Kali

Malahan, Quartararo yang mendapatkan keuntungan dan menempati posisi kedua setelah itu, walaupun Petrucci masih menebar ancaman di P3.

“Bagiku laju di awal tidak terlalu cepat tapi di akhir sangat ketat, karena aku bersama Danilo (Petrucci) dan Alex (Rins). Aku berhasil melewati Danilo di Tikungan tiga jadi aku kira itu momenku untuk membuat jarak agar dia tidak bisa menyusulku di lintasan lurus.”

Pebalap tim satelit Yamaha itu mengaku masih menahan sakit di lengan kanannya ketika sesi kualifikasi, Sabtu.

“Masih ada rasa sakit sedikit kemarin dan tanpa obat, tapi hari ini kami menjalani 24 putaran. Dengan motivasi di balapan, berjuang untuk podium, bertarung dengan pebalap teratas, aku kira kalian punya hal lain yang harus dikhawatirkan ketika Grand Prix daripada rasa sakit.”

“Adrenalin ketika balapan terasa berbeda dari rasa sakit. Dengan pengobatan aku tak merasa telalu banyak sakit seperti di lap lap terakhir di mana aku menekan, rasa sakit itu ada. Bisa dibilang sedikit susah melakukan hal itu tapi sangat senang dengan bagaimana kami mengatasinya.”

Sirkuit Catalunya juga menaruh kenangan tersendiri bagi pebalap bernomor 20 itu ketika dia pertama kali meraih gelar juara GP di sana ketika masih membalap di kelas Moto2 12 bulan lalu.

“Bagiku, ini perasaan yang berbeda tapi tentunya kemenangan pertama terasa spesial. Semua orang bilang kepadaku jika aku terlalu muda untuk bertarung di MotoGP, itu adalah kesalahan,” tegasnya.

Hingga seri ketujuh, Quartararo telah mengemas 51 poin dan berada di peringkat tujuh klasemen. (Ant)

Lihat juga...