Pulau Cingkuak Diubah jadi Objek Wisata Serba Portugis
Editor: Mahadeva
Pulau Cingkuak bisa dijangkau dengan menaiki kapal wisata lebih kurang 10 menit. Setiap harinya, dari dermaga Pantai Carocok Painan selalu ada kapal yang siap melayani wisatawan untuk menyeberang. Biasanya, di Pulau Cingkuak wisatawan menghabiskan waktu untuk bermain air. Mulai dari berenang, mengamati terumbu karang dan ikan kecil, serta menjajal berbagai wahana permainan air seperti speed boat dan banana boat.
Di lokasi terdapat pohon-pohon yang rindang serta ratusan pohon kelapa yang membuat suasana semakin lebih menarik. Jika berkunjung ke Pantai Carocok, tidak lengkap rasanya jika tidak menyaksikan wisata sejarah Benteng Portugis. Benteng kuno yang menurut catatan sejarah merupakan peninggalan VOC atau Perusahaan Hindia Belanda. Penyebutan Benteng Portugis hanya mengikuti sebutan yang sudah melekat pada masyarakat. Situs ini masuk dalam pengawasan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) yang berpusat di Batusangkar.
Saat ini beteng masih bisa disaksikan sebagai jejak masa silam dengan leluasa. Pasca-dipugar di 1995 lalu, ada jalan batu yang sengaja dibuat untuk mengitari benteng. Ketika ditelesuri, jejak sejarah masa silam itu perasaan seakan terlempar jauh, nuansa masa lalu menyeruak langsung menyeruak di dalam benak.
Menurut Zal, operator mesin tempel yang bertugas mengantarkan pengunjung ke Pulau Cingkuak, Dia selalu merekomendasikan agar melihat situs Benteng Portugis. “Saya selalu saran pada pengunjung agar melihat benteng Portugis, karena itu bukti sejarah lalu pulau Cingkuak khususnya dan Pesisir Selatan secara umum” jelas Zal.
Zal berharap, keberadaan Benteng Portugis tetap terpelihara, sehingga Pulau Cingkuan yang indah tetap menjadi tujuan wisata yang ramai.