PMKRI Maumere Soroti Beasiswa Pemda Sikka
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Saya kira Pemda Sikka perlu menyiapkan pintu alternatif apabila program ini tidak dapat terealisasi di tahun anggaran 2019. Ini terjadi karena jadwal akademik telah mendahului waktu pembahasan perubahan anggaran tahun 2019,” tegas Rendy.
Ketua Presidium PMKRI Maumere, Maryo Fernandes, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung kebijakan inovatif bupati dalam membangun kabupaten Sikka. Dirinya juga berharap agar DPRD dan pemerintah bisa bekerjasama.
“Kami mengucapkan apresiasi terhadap bupati yang telah melahirkan program yang sungguh sangat menyentuh masyarakat kalangan bawah. Kami juga mengharapkan DPRD Sikka senantiasa bekerja sama sebagai mitra Pemda Sikka dalam membangun Nian Tanah Sikka tercinta,” ujar Maryo.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, menjelaskan, program beasiswa ini selain merupakan visi misi bupati dan wakil bupati Sikka juga dilakukan karena berdasarkan data 60 persen masyarakat kabupaten Sikka berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD).
“Sebanyak 597 calon mahasiswa telah mengajukan permohonan bantuan melalui Kesra, melalui pengisian formulir Pemda menerima pengajuan permohonan. Masih bukan pendaftaran bantuan beasiswa, artinya itu masih dalam taraf perencanaan tapi banyak orang yang salah mengartikan,” terangnya.
Bantuan beasiswa tegas Robi, sapaannya, baru akan dibahas di rapat perubahan anggaran bulan Agustus 2019 mendatang. Dengan begitu Pemda Sikka tidak mungkin mengeksekusi program ini sebelum disepakati bersama DPRD.
“Kami akan memanfaatkan MoU dengan perguruan tinggi terkait sehingga para calon mahasiswa yang akan mendapat bantuan, mereka tetap harus masuk kuliah di tahun ini. Untuk urusan administrasi belakangan, nanti setelah bantuan beasiswa dianggarkan,” ungkapnya.