PKL di Pelabuhan Bakauheni, Siswa Dapat Ilmu Baru
Editor: Koko Triarko
Penerapan sistem akuntansi yang terus berkembang dengan digitalisasi tiket, menurut Azahra, menjadi ilmu baru baginya. Penerapan tiket terkoneksi dengan KTP elektronik sebagai dokumen kependudukan dan menggunakan uang elektronik, menjadi kemajuan transportasi laut.
Sistem tersebut dipelajari sebagai cara meminimalisir terjadinya penyelewengan, karena tiket terpantau nama dan golongan dari barcode.
Azahra menyebut, selama tujuh bulan ia juga akan belajar terkait pola operasi kapal berkaitan dengan produksi kapal. Penerapan sistem pelayanan transportasi laut juga makin meningkat dengan adanya tambahan dermaga eksekutif.
Sebagai siswa jurusan akuntansi, pengoperasian dermaga eksekutif ikut mendukung penjualan tiket secara online.
“Tranformasi dalam pelayanan transportasi laut sangat bermanfaat bagi siswa akuntansi yang menjalani masa PKL, khususnya di pelabuhan Bakauheni,” ungkap Azahra.
Siswa lain, Cindi dan Delia, menyebut merasa beruntung bisa ditempatkan pada perusahaan jasa transportasi laut. Menurutnya, materi pelajaran akuntansi yang dipelajari di sekolah dalam praktik di lapangan ternyata lebih rumit. Kerumitan dalam sistem transportasi laut sebagian dipelajari sembari membantu petugas.
Salah satu momen istimewa sebagai siswa PKL, menurut Cindi, bertepatan dengan arus mudik dan balik. Meski menjalani proses PKL saat arus mudik dan balik, Cindi bisa ikut membantu petugas melayani pemudik. Ia juga bisa mengetahui sistem pelayanan sistem digital.
“Setahun ini, penggunaan uang elektronik mulai diterapkan sehingga ikut mendukung penerapan uang digital yang makin banyak digunakan dalam transaksi keuangan,” papar Cindi.