Perajin Perak Celuk, Dilatih Tata Cara Ekspor

Editor: Mahadeva

GIANYAR – Perajin Perak di Desa Celuk Sukawati mendapatkan pelatihan prosedur ekspor.

Kabid Perdagangan Disperindag Gianyar, Heni Sri Wahju, mengatakan, data di Disperindag Gianyar menyebut, saat ini di Desa Celuk terdapat sekira 300 perajin perak. Namun, tidak semuanya masih beraktivitas karena beberapa kendala.

Persaingan bebas dan keterbukaan informasi, berdampak sangat luas bagi industri ekspor di Gianyar. Untuk meningkatkan daya saing produk dan memperluas akses pemasaran secara global, pemanfaatan teknologi informasi sangat mutlak dilakukan. Hal itu untuk meningkatkan kompetensi, dan pengetahuan para perajin perak.

Heni Sri Wahju menyebut, Workshop Prosedur Ekspor bagi peserta pilot project kerajinan perak, diikuti 30 orang perajin. Pelatihan diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, bekerjasama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BPPEI) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI.

“Lewat pelatihan ini kami harap dapat meningkatkan wawasan serta membantu para peserta pilot project sehingga dapat memasarkan produknya secara online sehingga produk IKM atau UMKM kita dapat bersaing dengan produk sejenis dari negara lain. Dan hari ini hari terakhir,” kata Heni Sri Wahju, Kamis (20/6/2019).

Perwakilan dari BPPEI, Setyaningsih, menegaskan, selamat mengikuti pelatihan, peserta diberikan materi tentang overview kegiatan ekspor, prosedur dan dokumen ekspor dan latihan pengajuan SKA (Surat Keterangan Asal/Certificate of Origin Service) secara online melalui e-SKA. “Materi yang kami sajikan berkaitan satu dengan yang lainnya, jika diikuti setengah setengah akan rugi sendiri,” tegas Setyaningsih.

Lihat juga...