Olah Sampah Organik, Musi Banyuasin Kembangkan “Black Soldier Fly”
MUSI BANYUASIN – Pemkab Musi Banyuasin, Sumatera Selatan kembangkan inovasi baru pengolahan sampah organik. Mereka kini memanfaatkan lalat yang dikenal dengan black soldier fly sebagai media pengurai.
Inovasi tersebut dipamerkan dalam kegiatan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-13 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), di Kabupaten Musi Banyuasin 24-28 Juni 2019.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Banyuasin, Andi Wijaya Busro, mengatakan, lalat Black Soldier Fly (BSF) selama ini dianggap sebagai hewan pengganggu. Namun keberadaanya, justru memegang peran utama dalam pengelolaan sampah organik.

Lalat tersebut kini dimanfaatkan untuk membantu penguraian sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah organik, yang ada di Musi Banyuasin. Dengan cara tersebut, sampah organik bisa terurai dengan hasil yang ramah lingkungan. Inovasi tersebut terbukti mampu mengurai sampah lebih cepat dan efisien. Volume sampah yang menjadi ancaman kelestarian lingkungan, akhirnya dampaknya bisa ditekan.
Proses penggunaanya, mula-mula Lalat Tentara Hitam (black soldier fly) tidak dilepas begitu saja. Namun diternak di dalam kawasan khusus terlebih dahulu. Pengembangbiakkan bertujuan untuk menghasilkan maggot atau belatung. Belatung dari lalat hitam yang akan bekerja untuk mengurai sampah, sehingga volume sampah akan berkurang, dan sekaligus mengurangi bau sampah.