‘Ngumpulke Balung Pisah’, Tradisi Arisan Lestarikan Persaudaraan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Suasana hari raya Idul Fitri 1440 H/2019 masih terlihat pada hari ketiga lebaran di wilayah Lampung Selatan (Lamsel).

Tradisi lebaran dengan kegiatan kumpul bersama keluarga, kerabat yang lama tidak bertemu masih dilestarikan.

Satu tradisi ngumpulke balung pisah dengan konsep pertemuan, arisan keluarga tetap dilestarikan oleh keluarga di Desa Kelaten, Kecamatan Penengahan.

Sarmidi, salah satu warga menyebut, tradisi ngumpulke balung pisah kerap dilakukan saat lebaran. Acara rutin tahunan tersebut menjadi kegiatan yang dipertahankan hingga kini.

Semula acara pertemuan keluarga, arisan diusulkan oleh salah satu anggota keluarga. Pertemuan awal beberapa tahun silam digagas karena sejumlah keluarga saat bertemu tidak mengetahui silsilah keluarga.

Sarmidi, salah satu anggota keluarga yang dituakan memberi sambutan sejarah keluarga pada pertemuan sekaligus arisan keluarga saat momen lebaran Idul Fitri – Foto: Henk Widi

Setelah ada kesepakatan sejumlah keluarga, ia mulai berkomunikasi dengan keluarga lain. Sejumlah keluarga mulai dicatat urutan serta anggota keluarga yang masih bisa mengikuti acara tersebut.

Momen hari raya ditentukan sebagai waktu berkumpul dengan alasan keluarga yang pulang lebih banyak dibandingkan hari biasa. Tradisi mudik masih dilakukan bagi anggota keluarga yang bekerja di daerah lain.

“Saat hari biasa kami kerap hanya bisa berkumpul pada acara keluarga namun ketika hari raya Idul Fitri momen bertemu dengan anggota keluarga besar lebih memungkinkan karena dari beberapa generasi pulang kampung,” ungkap Sarmidi salah satu anggota keluarga saat ditemui Cendana News, Minggu (9/6/2019).

Lihat juga...