Kepadatan Lalu Lintas Terjadi di Jalur Tengah Jabar

Kepadatan lalu lintas di Nagreg - Foto Ant

BANDUNG – Kepadatan arus lalu lintas terjadi di jalur tengah Jawa Barat, seperti di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Limbangan, Lingkar Gentong, Singaparna hingga Kabupaten Garut, di hari kedua Idul Fitri 1440 Hijriah.

“Jumlah kendaraan yang melintasi jalur tengah Jabar pada masa libur mudik lebaran tahun ini jauh lebih ramai dibanding tahun lalu. Sehingga kepadatan lalu lintas terjadi di sejumlah titik jalur tengah Jabar,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari, Jumat (7/6/2019).

Akibat kepadatan tersebut, kepolisian memutuskan untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas, seperti one way dan contraflow di jalur tengah Jawa Barat. Di jalur penghubung antara Bandung-Garut-Tasikmalaya tersebut, puncak kepadatan lalu lintas terjadi pada hari kedua Idul Fitri atau Kamis (6/6/2019).

Jumlah kendaraan yang melintasi kawasan tersebut, jauh melampaui jumlah kendaraan yang melewati jalur tersebut sejak tujuh hari jelang lebaran. Pada hari kedua lebaran, tercatat ada 105.922 kendaraan melaju ke arah timur atau disebut arah mudik. Dan ada 65.832 kendaraan melaju ke arah barat atau arus balik.

Menurutnya, arus kendaraan di hari ke-dua Idul Fitri meningkat 83 persen dan juga 24 persen lebih tinggi dari puncak arus mudik tahun lalu. “Di hari kedua lebaran tahun ini unik, kepadatan lalu lintas terjadi indikasinya karena adanya percampuran antara para pemudik lokal dari Bandung ke Priangan Timur, yang mau liburan, dan yang mau silaturahmi. Juga arus balik mulai terlihat,” kata Hery.

Lebih lanjut dikatakan, kepadatan diduga karena sebagian besar warga yang mengira para pemudik sebagian besar akan menggunakan jalur Tol Trans Jawa. Sehingga, warga lebih memilih ke jalur non tol untuk menghindari kemacetan dan kepadatan. Akibat kepadatan lalu lintas tersebut, ekor antrean kendaraan mencapai Rancaekek.

Lihat juga...