Jaga Pasokan Avtur di Sulawesi, Pertamina Optimalkan Tujuh DPPU

Pertamina siap pasok avtur di Sulawesi menghadapi Lebaran - Foto Ant

MANADO – Menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah, PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) VII, memastikan stok dan distribusi avtur aman dan lancar.

“Tujuh depot pengisian pesawat udara yang berada dalam wilayah operasi MOR VII, siap memasok kebutuhan bahan bakar untuk pesawat udara tersebut,” kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, di Manado, Sulawei Utara, Sabtu (1/6/2019).

Pertamina, siap melayani kebutuhan avtur di tujuh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang tersebar di seluruh Sulawesi. “Rata-rata ketahanan stok avtur di wilayah MOR VII mencapai 16,6 hari,” tambahnya.

Ketujuh DPPU Pertamina yang hadir memberikan servis penjualan avtur itu tersebar pada enam Provinsi. “Di Sulawesi Tengah terdapat dua bandara yakni Mutiara di Palu dan Bubung di Luwuk,” ujarnya.

Sementara lima provinsi lain, terdapat masing-masing satu DPPU, yakni Hasanuddin (Sulsel), Sam Ratulangi (Sulut), Jalaluddin (Gorontalo), Haluoleo (Sultra) serta Tampa Padang (Sulbar). Menurut Hatim, pihaknya juga sudah mengantisipasi adanya lonjakan pemakaian avtur pada tujuh hari sebelum dan sesudah Idul Fitri. “Selama dua minggu tersebut, kami prediksi ada peningkatan konsumsi avtur lima persen dibanding dengan rata-rata konsumsi harian sepanjang tahun 2019,” ujarnya.

Jika rata-rata konsumsi harian avtur sepanjang 2019 mencapai 986 kiloliter per-hari. Khusus masa angkutan lebaran yaitu H-7 hingga H+ 7 lebaran, volume avtur yang dikonsumsi pesawat yang hilir mudik dan singgah di tujuh bandara di Pulau Sulawesi mengalami lonjakan menjadi 1.035 kiloliter per hari.

Haluoleo, adalah DPPU yang diprediksi mengalami prosentase lonjakan tertinggi, sekira 13 persen dari semula 35,31 kiloliter, menjadi 40 kiloliter per hari. Khusus untuk DPPU Hasanuddin, meski diprediksi hanya meningka lima persen, tetap mendapatkan pengawasan ekstra. “Karena secara volume, konsumsi avtur di Hasanuddin terbesar dan mencapai 78,5 persen dari total volume konsumsi avtur di wilayah MOR VII,” ujarnya.

Lihat juga...