Empat Personel TNI AU Dikirim ke Oksibil Bantu Pencarian Heli

Pesawat CN 235 yang membawa empat personel TNI AU dan 10 drum avtur ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (29/6/2019). -Foto: Ant

JAYAPURA – Empat personel TNI AU berangkat dari Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, guna membantu pencarian helikopter TNI AD yang mengalami hilang kontak.

Danlanud Silas Papare, Marsma TNI, Ir. Tri Bowo Budi Santoso, mengatakan, empat personel itu berangkat pagi sekitar pukul 10.37 WIT dengan menggunakan pesawat terbang CN235.

“Mereka berangkat membawa 10 drum avtur guna dukungan operasional penerbangan dalam pencarian Helikopter MI HA-5138 yang hilang kontak,” katanya lewat telepon seluler, Sabtu (29/6/2019).

Menurut dia, keempat personel tersebut akan stand by di Bandara Oksibil untuk mendukung operasional penerbangan dalam pencarian helikopter.

Pada Jumat (28/6), diterima informasi dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura, sekitar pukul 14.00 WIT, terungkap helikopter MI-17 milik TNI AD mengalami lost contact saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura.

Helikopter tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

“Pos Okbibab merupakan salah satu pos yang berada di perbatasan RI-PNG, yang hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat atau helikopter, kata Aidi seraya menambahkan heli tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Sentani, Jayapura sekitar pukul 13.11 WIT.

“Sementara itu dari Bandara Oksibil, dilaporkan cuaca baik dengan jarak pandang 6-7 KM, dan dari laporan petugas tower Oksibil, yakni Dita, terungkap kontak terakhir dengan pesawat pada pukul 11.49 WIT (5 mnt dr T/O), dan berada di ketinggian 7800 ft, 6 NM ke utara,” jelas Kol Inf Aidi.

Lihat juga...