Dirut ASDP: Arus Balik Pemudik asal Sumatera Bergelombang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Ia menyebut sistem penerapan uang elektronik di pelabuhan Bakauheni masih terus akan disempurnakan. Sebagai bentuk peningkatan sistem digitalasi tiket pembacaan data penumpang juga dilakukan dengan E KTP.

Sistem terintegrasi untuk pendataan manifest penumpang memakai barcode diakuinya bekerjasama dengan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil. Penyempurnaan penggunaan kartu elektronik menjadi salah satu sebab terjadinya antrian.

Antrian yang terjadi pada loket pembelian tiket kendaraan terutama roda dua sebagian belum memiliki kartu elektronik. Sosialisasi diakuinya sudah dilakukan kepada masyarakat agar bisa menyiapkan KTP elektronik, uang elektronik dengan saldo yang cukup.

Penyiapan saldo yang cukup dilakukan untuk menghindari antrian di loket pembelian tiket kendaraan dan penumpang.

“Kerjasama dengan sejumlah bank dan merchant bisa dimanfaatkan masyarakat, namun masih ada yang membeli kartu baru dan isi ulang di depan pelabuhan Bakauheni,” ungkap Ira Puspadewi.

Kedatangan arus balik yang akan bergelombang terlihat juga pada kendaraan roda dua dan roda empat. Menyesuaikan data pemudik menyeberang dari Merak ke Bakauheni, tercatat 83.285 unit.

Sebaliknya jumlah pemudik roda dua yang sudah kembali baru sekitar 20.758 unit atau 25 %. Dari jumlah tersebut tercatat 62.527 unit atau 75 % kendaraan roda dua belum kembali ke Jawa.

Meski terjadi antrian di pelabuhan Bakauheni, jumlah kendaraan roda empat yang kembali baru mencapai 28.198 unit atau 26 persen.

Sementara kendaraan roda empat belum kembali tercatat 82.218 unit. Jumlah tersebut sesuai dengan kendaraan roda empat sebanyak 110.416 unit turun dari Merak pada arus mudik.

Lihat juga...