Ia berharap untuk menunjang adanya BI Corner itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan memiliki ketersediaan koleksi buku yang memadai, jumlah kunjungan perpustakaan, perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang digunakan, gedung perpustakaan serta kesediaan tempat untuk pembangunan BI Corner lebih kurang 15 meterpersegi.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pesisir Selatan, Mawardi Roska, mengatakan sehubungan dengan ketersediaan jumlah koleksi buku yang dimiliki, dan jumlah kunjungan pembaca ke pustaka dalam satu hari, di Pesisir Selatan terbilang cukup bagus.
“Saat ini kita memiliki ketersediaan buku 17.000 eksemplar dan jumlah kunjungan rata-rata per hari mencapai 50 orang, kita juga telah memiliki perangkat komputer yang memadai serta telah dilakukan pengembangan buku digital yang dilakukan dua tahapan,” ujarnya.
Ia melanjutkannya untuk media bahan perpustakaan yang semula berbentuk cetak atau analog dialih-mediakan ke dalam format digital, dengan menggunakan perangkat keras (scanner) dan Program Aplikasi Inlislite, dan yang kedua berlangganan online.
“Bahan perpustakaan dialihmediakan terutama yang berbentuk buku langka, foto positif, lukisan, surat kabar, majalah dan lain-lain. Kedua, pengadaan bahan perpustakaan elektronis (e-Resources) berlangganan jurnal dan karya referens online,” jelasnya lagi.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pesisir Selatan, mengatakan, Perpustakaan Umum Daerah itu akan lebih seru dan menarik jika ditambah adanya BI Corner.
“Kita sambut program BI ini untuk membangkitkan literasi, agar masyarakat makin gemar membaca, sekaligus memberikan edukasi tentang peran dan fungsi bank sentral, yang dapat diakses melalui koleksi cetak maupun elektronik, di perpustakaan ini kan sudah bisa online, kalau ditambahi BI peralatan seperti BI Corner kan makin menarik,” tutupnya.