Walkot Denpasar: Koperasi Harus Mampu Beradaptasi

Editor: Koko Triarko

DENPASAR – Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan, administrasi keuangan koperasi harus dilakukan dengan tertib dan disiplin, untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Ia juga berpesan, agar koperasi jangan takut untuk bersaing dalam dunia global seperti sekarang ini.

Menurutnya, perkoperasian akan berkembang, sehingga kompetensi harus terus ditingkatkan, dan harus bisa membaca posisi koperasi di era seterusnya.

“Tantangan persaingan global di era digital ini, harus disikapi dengan bijaksana,” ujar Rai Mantra, di acara Sarasehan dalam serangkaian peringatan Hari Jadi Koperasi Nasional ke-72 yang digelar oleh Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemerintah Kota Denpasar, di Ruang Sewaka Mahotama, Graha Sewaka Dharma, Denpasar, Jumat (24/5/2019).

Lebih lanjut disampaikan, bahwa pada era 4.0 sudah ada penjualan melalui digital, sehingga pelaku koperasi harus dapat beradaptasi dan paham peluang serta kondisi pasar, sehingga bisa eksis dan berkompetisi. Harapannya, ini akan memperkuat stakeholders yang bisa membantu sistem koperasi, untuk terus bertransformasi dan adaptasi dengan perubahan zaman.

“Apa tantangan ke depan, dan solusi apa yang bisa diambil itu harus diketahui melalui penelitian,” tambahnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, mengaku sangat sepakat akan hal itu, dan saat ini pelaku koperasi di Kota Denpasar akan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi.

“Kita sudah mulai menggunakan sistem, yaitu SIMPONI Denpasar (Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Koperasi) yang akan sangat memudahkan proses monitoring, selain itu  inovasi juga dilakukan dengan hadirnya Koperasi Go Digital yang akan semakin meningkatkan efisiensi dan transparansi, serta bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Lihat juga...