Ribuan Orang di Mozambik Terjebak Setelah Topan Kenneth Menerjang
Topan dan hujan lebat yang mengikuti Topan Kenneth memutus saluran komunikasi dan membuat pesawat serta helikopter tetap berada di darat. Satu pesawat milik Program Pangan Dunia PBB tetap terbang ke Quissanga pada Selasa (30/4), tapi hujan lebat menghentikan penerbangan pesawat lain, kata badan dunia itu.
Pada Rabu, organisasi tersebut menerbangkan bantuan pertamanya –termasuk biskuit yang berenergi tinggi dan pasokan medis dari organisasi lain– ke Ibo, tempat topan telah menghancurkan hampir setiap rumah kayu di jalurnya dan mengoyak kulit pohon.
Warga lokal menaikkan kotak ke truk dari satu bangunan di dekat landasan pacu bandar udara, “Ibo” tertulis di bagian luarnya.
Pekerja bantuan dan warga lokal telah mulai melakukan pembersihan, tapi keperluan di pulau itu masih sangat besar.
Pemerintah telah mengatakan 41 orang telah meninggal di Mozambik, kendati jumlah korban jiwa diperkirakan bertambah saat petugas pemerintah dan lembaga bantuan mencapai lebih banyak daerah. Jumlah korban jiwa di Kepulauan Komoro telah naik jadi tujuh, dan lebih dari 234.000 orang telah menjadi korban di kedua negara tersebut, kata PBB –yang mengutip data pemerintah.
WFP, dengan mengutip data pemerintah, menyatakan ribuan orang tinggal di daerah yang beresiko kebanjiran. Di seluruh wilayah tersebut, hampir 38.000 rumah lagi telah hancur dan hampir 21.000 orang berada di pusat penampungan. [Ant]