Pesona Ramadan Sumatra Barat Lengkapi Potensi Wisata Halal

Editor: Koko Triarko

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, di acara Pesona Ramadan di Masjid Raya Sumatra Barat/ Foto: M. Noli Hendra

PADANG – Pesona Ramadan yang telah dimulai sejak Minggu (12/5) di berbagai daerah di Sumatra Barat, kini sampai gilirannya di Kota Padang, di Masjid Raya Sumatra Barat.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan Pesona Ramadan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat bersama Generasi Pesona Indonesia (Genpi), merupakan kegiatan yang sangat baik. Meskipun baru diadakan pada momen Ramadan tahun ini, tapi dapat memberikan dampak yang bagus bagi Padang dan Sumatra Barat pada umumnya.

Menurutnya, kegiatan Pesona Ramadan memiliki multi manfaat, karena ada beragam perlombaan dan kesenian-kesenian Islam yang digelar. Seperti lomba nasyid, lomba mewarnai kaligrafi, lomba adzan, lomba busana muslimah dan lainnya.

“Tentu hal ini adalah sesuatu yang sangat positif dalam meningkatkan syiar keislaman, sekaligus mengangkat nilai-nilai wisata religius di tengah-tengah masyarakat. Saya sangat berharap, kegiatan Pesona Ramadan ini rutin digelar tiap tahun,” ujarnya, Senin (27/5/2019).

Mahyeldi menyebutkan, Pemko Padang menyakini dan percaya potensi-potensi dan seni-seni keislaman tersebut sangat banyak di tengah masyarakat Kota Padang, atau pun di Sumatera Barat. Baik di tingkatan generasi muda, majelis taklim atau pun pada komunitas-komunitas.

Untuk itu, dengan diperlombakannya potensi-potensi tersebut dalam ajang Pesona Ramadan ini, Mahyeldi berharap semuanya akan menampilkan, mengangkat dan mempopulerkan potensi tersebut di tengah kehidupan sehari-hari. Sehingga keberadaan Pesona Ramadan memiliki kekayaan dalam pertumbuhan dan perkembangan seni-seni Islam.

“Maka itu, kita harapkan tampilan seni tidak saja ditampilkan ketika perlombaan saja. Tetapi juga dapat ditampilkan dalam acara-acara resmi, resepsi pernikahan atau agenda lainnya. Sehingga, ini juga menjadi bagian yang akan mendorong berkembangnya seni-seni Islam tersebut di Ranah Minang,” ujarnya.

Lihat juga...