Pencemaran Danau Diatas Solok, Tim Ahli Ambil Sampel Air

Editor: Mahadeva

PADANG – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat mengecek penyebab pencemaran Danau Diatas, Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Menggandeng tim ahli, Dinas Lingkungan Hidup menemukan beberapa penyebab pencemaran danau tersebut. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Siti Aisyah, mengatakan, Danau Diatas sudah diketahui mengalami pencemaran sejak beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Siti Aisyah/Foto: M. Noli Hendra

Bersama tim ahli, salah satunya ahli biologi dari Universitas Andalas Padang, dilakukan pengambilan sampel air yang ada di permukaan dan di kedalaman danau. Termasuk sampel air di Intake PDAM, yang ada di kawasan danau. “Masyarakat yang berada di kawasan Danau Diatas itu sudah resah. Karena memang hal yang terjadi ini, bisa dikatakan baru pertama kalinya melanda Danau Diatas. Selama ini, danau itu merupakan salah satu ikon wisata di Sumatera Barat, sehingga kondisinya harus benar-benar terjaga,” katanya, Rabu (15/5/2019).

Kesimpulan sementara dari tim ahli di lapangan, pencemaran terjadi karena naiknya massa air dasar ke permukaan (upwelling). Kenaikan tersebut bisa disebabkan perbedaan suhu air dan gempa. Proses yang demikian, menyebabkan air menjadi keruh, dan beberapa jenis hewan selama ini hidup di dasar danau mendadak mati.

Salah seorang tim ahli, Prof Hafrijal Syandri, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Bung Hatta menjelaskan, dari sampel yang diambil, banyak hewan dasar danau dengan pergerakan lambat ditemukan mati, seperti Siput (gastropoda) dan Lipabia.

Lihat juga...