Hal yang sama juga diungkapkan pedagang lainnya, Pak Kis. Pedagang es degan dan es kopyor ini mengaku bisa menjual hingga 150 gelas dagangannya setiap sorenya. Padahal ia hanya berjualan sekitar 2-3 jam, mulai sekitar pukul 15.30 hingga 18.00 wib saja.
“Alhamdulillah bisa untuk tambahan saat hari raya,” ungkapnya.
Sementara itu salah seorang pengunjung, Dwi mengaku sengaja datang ke Pasar Ramadhan Kauman untuk menikmati waktu sore menunggu berbuka. Ia jauh-jauh datang dari Kulonprogo untuk sekedar merasakan suasana Ramadhan di Kauman Yogyakarta.
Baginya, menikmati suasana pasar sore Kauman sambil berburu menu takjil untuk berbuka, merupakan sebuah moment spesial yang ditunggu-tunggu setiap bulan Ramadhan tiba. Sehingga ia pun mengaku tak ingin melewatkannya begitu saja.
“Setiap tahun selalu kesini. Paling tidak sekali, selama bulan puasa. Ya, sekedar untuk menikmati suasananya saja. Karena kan suasana seperti ini hanya ada setiap setahun sekali. Sayang kalau sampai dilewatkan begitu saja,” ungkapnya.