Jalan Nasional di Banyumas Siap Dilintasi Pemudik
Kondisi serupa juga terlihat di ruas Buntu hingga batas Kabupaten Banyumas dan Kebumen, karena banyak terdapat jalan bergelombang serta tambalan, sehingga kurang nyaman ketika dilalui kendaraan.
Kendati demikian, pada ruas jalan nasional tersebut saat sekarang masih dilakukan pekerjaan konstruksi beton sepanjang 1.100 meter di ruas Desa Kecila hingga Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, Banyumas.
Hingga Minggu (19/5) terpantau masih sekitar 200 meter yang belum dicor beton, yakni pada lajur jalan Buntu-Kebumen.
Terkait dengan proyek perbaikan jalan tersebut, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas, Ajun Komisaris Polisi Himawan Aji Angga, mengatakan dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu, diketahui batas akhir pengerjaan proyek adalah 21 Mei, dan diharapkan dapat diaktifkan pada 25 Mei 2019.
“Sekarang tinggal kita cek komitmen dari pelaksana proyek,” katanya.
Disinggung mengenai titik kemacetan yang perlu diantisipasi pada masa arus mudik, dia memprediksikan kemacetan yang terjadi tidak terlalu signifikan, karena pada Lebaran 2019, Jalan Tol Trans-Jawa telah tersambung.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya justru mewaspadai kemungkinan terjadinya kemacetan di Ajibarang pada masa arus balik Lebaran 2019, karena adanya bottleneck atau penyempitan akibat pertemuan arus kendaraan dari jalan lingkar dan jalan utama, yakni di pertigaan SPBU Ajibarang.
“Termasuk juga imbas dari objek wisata Waduk Penjalin (Paguyangan, Kabupaten Brebes), jadi efeknya biasanya sampai ke tempat kita,” katanya.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat yang hendak kembali ke Jakarta pada masa arus balik Lebaran 2019, untuk menggunakan jalur alternatif, antara lain Sokaraja-Purbalingga-Belik-Pemalang dan selanjutnya masuk jalan tol.