Datangi Kantor Bupati, Sopir di Sikka Adukan Kontraktor Waduk
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Para sopir kata Arnoldus, sudah menghubungi bapak Niko dari PT. Nindya Karya selaku kontraktor yang selama ini meminta para sopir mengangkut material. Namun dikatakan bahwa pegawai tersebut sedang tidak berada di kantor.
“Akhirnya kami datang ke kantor bupati Sikka untuk mengadu kepada bupati meminta kontraktor kembali mempergunakan jasa kami. Sejak awal pembangunan waduk, mobil kami sudah diminta untuk mengangkut material,” ungkapnya.
Pihak kontraktor jelas Arnoldus, beralasan akan menghubungi para sopir untuk mempergunakan mobil mereka kembali. Tetapi hingga seminggu lebih pihaknya tidak dihubungi oleh pihak kontraktor PT. Nindya Karya.
Beni, sopir lainnya menyampaikan, para sopir menyesalkan kenapa mobil dari luar daerah yang dipergunakan padahal sejak awal pihaknya diminta bantuan. Selama bekerja sama pun tidak ada kesalahan yang dilakukan.
“Kami heran sebagai sopir dan pemilik mobil di kabupaten Sikka menyesalkan kenapa mobil dari luar daerah yang dipergunakan. Kalau mobil dari Sikka masih kurang tidak jadi masalah bila didatangkan lagi dari luar daerah,” ujarnya.
Menurut Beni, para sopir merasa hal ini ketidakadilan dimana pihak kontraktor tidak mengakomodir pekerja lokal. Apalagi tambahnya selama ini yang bekerjasama dan membantu mengangkut material ke waduk hanya mobil dari kabupaten Sikka saja.
Pihak kontraktor PT. Nindya Karya yang ditemui Cendana News di kantornya beralasan tidak mengetahui adanya kejadian ini. Staf perempuan di perusahaan tersebut pun mengaku tidak berani memberikan keterangan dan harus menghubungi pimpinan perusahaan.
Staf perempuan tersebut pun beralasan pimpinan perusahaan sulit dihubungi karena tidak ada sinyal telepon seluler di lokasi waduk. Padahal lokasi waduk tersebut terdapat sinyal telepon seluler.