Budi Daya Lele Binaan Baznas Padang Raup Untung
Editor: Mahadeva
PADANG – Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Padang, Sumatera Barat, menyalurkan bantuan uang bagi kaum dhuafa. Kali ini, Baznas membantu sekaligus membina salah seorang masyarakat dengan cara membuka usaha budi daya ikan lele.
Ketua Baznas Kota Padang, Epi Santoso, mengatakan, pembinaan usaha budi daya ikan lele dilakukan untuk penerima zakat itu memiliki alasan. Budi daya lele bisa dilakukan dengan sistem baru dan masa panen yang lebih singkat.
Kegiatannya, dinilai cocok untuk masyarakatnya agar memperoleh penghasilan. Budi daya ikan lele dapat dilakukan ditempat yang tidak luas, dan tidak memakan waktu yang lama. Caranya, menggunakan sistem teknologi bioflok atau kolam terpal, yang bisa dilakukan di perkarangan rumah.
“Jadi kita di sini membina masyarakat dalam budidaya ikan lele menggunakan kolam bioflok. Ukurannya cukup kecil, yakni memiliki tinggi sekitar satu meter, berdiamter 2,5 meter dan dapat menampung ikan menggunakan sistem debit air. Selain itu teknologi bioflok efektif dapat menghemat tempat, air, dan juga makanan dari ikan tersebut,” katanya, Minggu (26/5/2019).
Epi menyebut, teknologi bioflok cukup mudah dilakukan. Satu kubik air diisi benih ukuran enam sampai tujuh sentimeter. Total dari satu fiber bisa mencapai empat kubik air, dengan jumlah tampungan ikan sebanyak 3.500 ekor. “Jika budidaya ikan lele ini diolah dengan baik. Maka dalam satu kolam menghasilkan 350 kilogram ikan lele, dan jika dijual dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp1 juta bersih dengan masa panen 3,5 bulan,” jelasnya.
Epi mengungkapkan, peran Baznas di sini, sejak awal budi daya dibiayai sepenuhnya oleh Baznas. Mulai dari pembuatan kolam, pembibitan, pemberian pakan, hingga nanti diolah menjadi rendang.