BMKG NTB Miliki Tiga Alat Sensor Gempa Baru

Editor: Mahadeva

MATARAM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Mataram, Nusa Tenggara Barat kini memiliki tiga alat sensor gempa.

Keberadaan alat tersebut, membantu meningkatkan kinerja dan kemampuan dalam pemantauan aktivitas kegempaan. “Tiga alat sensor gempa baru tersebut, diberikan untuk meningkatkan kinerja BMKG NTB dalam melakukan pemantauan aktivitas kegempaan di NTB, mengingat termasuk daerah rawan gempa,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG kelas III Mataram, Agus Riyanto, Rabu (1/5/2019).

Ketiga alat sensor gempa baru tersebut, akan ditempatkan di Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, dan di Tambora, Pulau Sumbawa. Dengan rencana tersebut, BMKG berharap dukungan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk memfasilitasi penyediaan lahan sebagai selter untuk menempatkan ketiga sensor gempa tersebut. “Termasuk bantuan melakukan sosialisasi rutin kepada masyarakat, untuk meningkatkan pengetahuan agar lebih memahami masalah kegempaan,” harapnya.

Saat ini, BMKG NTB telah memiliki sekolah lapan geofisika yang berada di Selaparang. Direncanakan juga akan di bangun di Sumbawa. Pembangunan ini bekerjasama dengan BPBD kabupaten dan kota setempat.

Sebelumnya, Gubernur NTB, Zulkiflimansyah, mengaku siap mendukung program kerja BMKG di NTB. Utamanya mengenai pembangunan fasilitas pendukung deteksi dini kegempaan. Khususnya penyediaan lahan pembangunan infrastruktur pendukung.

Termasuk rencana pembangunan sekolah lapan geofisika di Sumbawa. Zul mendukung penuh rencana tersebut, dan meminta apapun yang dibutuhkan dapat disampaikan dan dikomunikasikan langsung dengan Pemprov NTB.

Lihat juga...