Bisnis Sewa Truk di Sikka Menggeliat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Arnoldus Supriyanto, sopir dump truck lainnya menambahkan, sebanyak 23 dump truck disewa oleh kontraktor pembangunan waduk Napung Gete di kecamatan Waiblama. Dalam sebulan pemilik dump truck dibayar Rp.21 juta di luar biaya bahan bakar yang disiapkan kontraktor.

“Dalam sebulan kalau sewa dump truck mencapai Rp.21 juta. Selama ini kami mengangkut material ke waduk Napung Gete sejak tahun 2016. Uang sewa sehari Rp.700 ribu sementara bahan bakar ditanggung pihak kontraktor,” sebutnya.
Dengan begitu kata Arnoldus, pemilik dump truck pun tidak kesulitan mencari orderan lagi. Memang ada pihak kontraktor lokal juga yang memiliki armada dump truck namun jumlahnya pun terbatas hanya satu atau dua unit saja.
“Kami bersyukur karena ada proyek pembangunan waduk dan pembangkit listrik di Sikka. Ini membuat banyak dump truck dibutuhkan sejak pekerjaan awal mengangkut tanah urukan hingga mengangkut material pasir dan kerikil,” ungkapnya.
Arnoldus berharap agar pemerintah bisa melarang pihak kontraktor memiliki banyak armada dump truck agar bisa menyewa milik masyarakat. Dengan begitu masyarakat pun bisa mendapatkan uang saat ada proyek besar pembangunan infrastruktur milik pemerintah.
“Saat ini di Sikka saja sudah ada sekitar 50 dump truck milik masyarakat yang hampir semuanya dibeli secara kredit. Bila ada kontrak dari pihak kontraktor dalam waktu yang lama maka dengan sendirinya dalam waktu 3 tahun modal sudah bisa kembali,” pungkasnya.