Bersahabat dengan Alam di Sekolah Alam Baturaden
Editor: Mahadeva
BANYUMAS – Baturaden tidak hanya menawarkan tempat wisata alam yang mempesona. Hutan Baturaden di dalam ada sekolah, bernama Sekolah Alam Baturaden. Sekolah tersebut, 90 persen aktivitas belajar-mengajarnya di luar ruangan. Bahkan kegiatannya biasa digelar di tengah-tengah wana wisata Baturaden.
Perbedaan mencolok Sekolah Alam Baturaden dengan sekolah reguler pada umumnya adalah, para siswa diajak untuk mencintai dan bersahabat dengan alam. Mereka terbiasa belajar di bawah pepohonan beralaskan tikar. “Senang belajar di sini, udaranya sejuk, banyak kicauan burung dan kita bisa berlari-larian, bermain petak umpet tanpa takut ada mobil atau sepeda motor,” tutur Difa, siswa kelas V di sekolah tersebut, Kamis (9/5/2019).
Sekolah Alam Baturaden berada 18 kilometer dari Kota Purwokerto. Terletak di pegunungan, yang harus dilalui dengan jalan berliku-liku untuk mencapainya. Sekolah tersebut menerapkan 100 persen konsep sekolah alam, 90 persen kegiatan belajar-mengajar dilakukan alam.

Sekolah berpartner dengan masyarakat sekitar, dan seringkali para siswa belajar di lahan peternakan maupun pertanian penduduk setempat. Pendiri Sekolah Alam Baturaden, Mira Safar menuturkan, Sekolah Alam Baturaden berdiri di 2011. Kegiatannya, terdiri dari Playgrup, Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Kurikulumnya mengikuti kurikulum yang diterapkan Dinas Pendidikan, sehingga lulusannya juga bisa melanjutkan ke sekolah umum.
Hanya saja, di samping kurikulum tersebut, pihak sekolah alam juga mempunyai kurikulum sendiri seperti outbond. Kurikulum tersebut, mempunyai tingkatan yang disesuaikan dengan usia siswa, mulai dari low outbond hingga high outbond. “Outbond ini mengajarkan siswa tentang kerjasama tim, keberanian dan kekompakan yang menjadi dasar kepribadian siswa kelak, sehingga masuk menjadi kurikulum wajib,” terangnya.