Anies: Penanganan Kesehatan Korban Aksi Demonstrasi Bebas Biaya

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Selain itu Anies menjelaskan, sejauh ini yang paling banyak menerima korban adalah RSUD Tarakan dan sejumlah RS lainnya.

“Ini ada lebih dari 80 orang yang sampai ke sini. Di Pelni ada lebih dari 70 orang. Kemudian, di RSCM juga ada. Di Budi Kemuliaan ada, serta di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo,” ungkapnya.

Anies menjelaskan, seluruh warga negara berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa pandang KTP. Seluruh RS juga diinstruksikan untuk menerima para korban dan menanganinya.

“Pemprov DKI akan menutup biayanya untuk siapa pun yang menjadi korban. Nah kami tangani semuanya di tempat ini. Kami pastikan bahwa tidak dikenakan biaya, sehingga semuanya tenang sampai sembuh sampai tuntas,” tegas Anies.

Adapun para korban akan dimasukkan penanggungan ke BPJS. Anies juga mengatakan bahwa program pembebasan biaya ini didukung oleh Kementerian Kesehatan.

“Karena peristiwanya adalah peristiwa nasional, lokasinya di ibu kota, ibu kotanya di Jakarta, karena itu menjadi masalah yang kita hadapi di sini dan maka itu kami tanggung,” tutur Anies.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu memastikan kondisi Ibu Kota Jakarta secara umum kondusif, hanya di daerah sekitar M.H Thamrin, Tanah Abang dan Petamburan yang terjadi aksi demonstrasi.

“Anies mengimbau agar warga Jakarta tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa.

“Jakarta secara umum kondisinya adalah kondisi seperti keseharian. Di sekitar jalan M.H Thamrin, Tanah Abang, kemudian Petamburan memang di situ terjadi konfilik, kekerasan, kita semua tahu. Tapi, di luar itu, Jakarta baik-baik-baik saja.

Saya mengimbau seluruh warga untuk tetap kegiatan seperti biasa, agar suasana tetap kondusif. Tetap berpegang pada prinsip perdamaian, kedamaian, gunakan cara yang damai, juga semua pihak yang mengamankan  menahan diri. Sehingga, suasana di lapangan menjadi teduh,” tandasnya.

Lihat juga...